Kali ini blog smp muhammadiyah 19 sekaran akan
mengulas tentang peranan penting
sosok guru yang pernah mengajar kita mulai
dari dasar sampai pendidikan terakhir,
mengapa penting?
sebab mereka pasti ikut peran atas
keberhasilan dan
kesuksesan yang kita raih saat ini.
“Kesuksesan Kita, Kebanggaan guru”
Tidak boleh kita pungkiri, bahwa saat ini diantara kita
telah mencapai keberhasilan dan bahkan sedang pada puncak keberhasilan dan
karir yang membanggakan diberbagai bidang yang kita tekuni saat ini, mulai
meraih prestasi bagi kita yang masih aktif menjadi sisiwa ataupun mahasisiwa,
yang sukses atas karir dan jabatannya, yang sukses atas wirausahanya, yang
suskses menjadi bapak dan ibu pada rumah tangganya dan sebagainya, itu semua
pasti sedikit banyak ada peran seorang yang telah mengenalkan pada kita baca
tulis, hitung dan lainnya, siapakah dia tidak lain adalah guru
kita.
Diantara kita terkadang muncul. kesombongan diri bahwa apa
yang kita raih saat ini adalah hasil susah payah yang telah kita usahakan,
terkadang kita angkuh dan sama sekali tidak mengingat peran seorang guru,
kita juga menganggap bahwa kita sukses dan berprestasi bukan karena sekolah
itu dan bukan karena guru itu tapi karena kemampuanku sendiri. terkadang kita
juga lupa diri ketika prestasi demi prestasi yang saat ini kita raih saat ini
sama sekali tidak ada peran dari tempat pendidikan mulai dari tingkat dasar,
yakni TK,MI/SD,SMP/MTs dan seterusnya. Biasanya yang kita ingat bahwayang
berperan hanya pendidikan terakhir kita, misal saat ini kita berprestasi
dijenjang perkuliahan kita hanya ingat bahwa yang menjadikan saya bisa
seperti ini hanyalah sekolah Tingkat atas, bukan TK,MI/SD,SMP/MTs melainkan
sekolah terakhir sebelum kita kuliah.
Hal Ini sangat ironis mengingat kita secara
tidak langsung kita menafikan dan menganggap tidak ada peran guru-guru yang lain
selain sekolah tertentu, padahal kita bisa naik kejenjang pendidikan keatas
pasti ada peran pendidik pada jenjang dibawahnya dan diantara mereka pasti
ada yang ikut berperan atas keberhasilan kita lebih-lebih guru TK saat kita
masih baru mengenali huruf. Mungkin dari sini saja hati
kita mulai tergugah dan sadar, bahwa ternyat apa ang kita bisa saat ini
merupakan mata rantai dari sebuah peran dari seorang guru tanpa membedakan
dan mengecualikan guru dan jenjang pendiidkan kita masa lalu, semuanya pasti
punya ansil atas keberhasilan kita disamping jerih payah orang tua dan
kesungguhan kita sendiri, mudah-mudahan tulisan singkat ini menjadikan kita
untuk kembali memuliakan guru.
Diakhir tulisan ini kita simak pesan
menteri pendiidkan meminta masyarakat untuk mulai kembali memuliakan
guru.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri
Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Anies Baswedan mengingatkan pentingnya peran
guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Anies tidak setuju jika guru
disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Menurut Anies, jasa guru
terus melekat pada diri setiap warga negara yang pernah
dididiknya. "Kita semua tahu bahwa kita semua yang ada di sini
membawa jasa guru. Saya tidak setuju guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa
karena setiap hari kita membawa tanda (jasa) itu," kata Anies di
Jakarta, Sabtu (22/11/2014) dalam acara bertajuk "Indonesia WOW,
Provinsi WOW".
Hadir pula dalam acara itu, Menteri
Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menjelang peringatan hari
guru yang jatuh pada 25 November mendatang, Anies meminta masyarakat untuk
mulai kembali memuliakan guru.
Anies meminta masyarakat untuk kembali
mendatangi gurunya pada hari guru lalu mengucapkan terimakasih kepada para
guru atas jasa-jasa mereka.
"Datangi gurumu, cium tangannya, dan
tanya bagaimana kabarnya. Banyak yang belum berubah kondisinya sementara kita
sudah berubah luar biasa," tutur Anies.
Dia juga menyampaikan bahwa guru adalah
pekerjaan yang mulia di Indonesia. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang
hebat, kata dia, diperlukan pula guru-guru yang hebat. Anies pun berjanji
pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan guru.
"Saya ingin 'Indonesia Wow' ke
depannya. Anak-anak kita siapkan sebagai anak-anak yang hebat, guru-gurunya
hebat. Jika gurunya hebat, anaknya juga hebat," tandasnya.
Lebih lengkap dan jelas klik disini
|
Minggu, 15 Februari 2015
17.28.00
smpm19skr
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar