Minggu, 15 Februari 2015


Kali ini blog smp muhammadiyah 19 sekaran akan mengulas tentang peranan penting 
sosok guru yang pernah mengajar kita mulai dari dasar sampai pendidikan terakhir, 
mengapa penting?
sebab mereka pasti ikut peran atas 
keberhasilan dan kesuksesan yang kita raih saat ini.
“Kesuksesan Kita, Kebanggaan guru”

      Tidak  boleh kita pungkiri, bahwa saat ini diantara kita telah mencapai keberhasilan dan bahkan sedang pada puncak keberhasilan dan karir yang membanggakan diberbagai bidang yang kita tekuni saat ini, mulai meraih prestasi bagi kita yang masih aktif menjadi sisiwa ataupun mahasisiwa, yang sukses atas karir dan jabatannya, yang sukses atas wirausahanya, yang suskses menjadi bapak dan ibu pada rumah tangganya dan sebagainya, itu semua pasti sedikit banyak ada peran seorang yang telah mengenalkan pada kita baca tulis, hitung dan lainnya, siapakah dia tidak lain adalah guru kita.
          Diantara kita terkadang muncul. kesombongan diri bahwa apa yang kita raih saat ini adalah hasil susah payah yang telah kita usahakan, terkadang kita angkuh dan sama sekali tidak mengingat peran seorang guru, kita juga menganggap bahwa kita sukses dan berprestasi bukan karena sekolah itu dan bukan karena guru itu tapi karena kemampuanku sendiri. terkadang kita juga lupa diri ketika prestasi demi prestasi yang saat ini kita raih saat ini sama sekali tidak ada peran dari tempat pendidikan mulai dari tingkat dasar, yakni TK,MI/SD,SMP/MTs dan seterusnya. Biasanya yang kita ingat bahwayang berperan hanya pendidikan terakhir kita, misal saat ini kita berprestasi dijenjang perkuliahan kita hanya ingat bahwa yang menjadikan saya bisa seperti ini hanyalah sekolah Tingkat atas, bukan TK,MI/SD,SMP/MTs melainkan sekolah terakhir sebelum kita kuliah.
    Hal Ini sangat ironis mengingat kita secara tidak langsung kita menafikan dan menganggap tidak ada peran guru-guru yang lain selain sekolah tertentu, padahal kita bisa naik kejenjang pendidikan keatas pasti ada peran pendidik pada jenjang dibawahnya dan diantara mereka pasti ada yang ikut berperan atas keberhasilan kita lebih-lebih guru TK saat kita masih baru mengenali huruf. Mungkin dari sini saja hati kita mulai tergugah dan sadar, bahwa ternyat apa ang kita bisa saat ini merupakan mata rantai dari sebuah peran dari seorang guru tanpa membedakan dan mengecualikan guru dan jenjang pendiidkan kita masa lalu, semuanya pasti punya ansil atas keberhasilan kita disamping jerih payah orang tua dan kesungguhan kita sendiri, mudah-mudahan tulisan singkat ini menjadikan kita untuk kembali memuliakan guru.
       Diakhir tulisan ini kita simak pesan menteri pendiidkan meminta masyarakat untuk mulai kembali memuliakan guru. 
    JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Anies Baswedan mengingatkan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Anies tidak setuju jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Menurut Anies, jasa guru terus melekat pada diri setiap warga negara yang pernah dididiknya. "Kita semua tahu bahwa kita semua yang ada di sini membawa jasa guru. Saya tidak setuju guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa karena setiap hari kita membawa tanda (jasa) itu," kata Anies di Jakarta, Sabtu (22/11/2014) dalam acara bertajuk "Indonesia WOW, Provinsi WOW".
       Hadir pula dalam acara itu, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menjelang peringatan hari guru yang jatuh pada 25 November mendatang, Anies meminta masyarakat untuk mulai kembali memuliakan guru. 
Anies meminta masyarakat untuk kembali mendatangi gurunya pada hari guru lalu mengucapkan terimakasih kepada para guru atas jasa-jasa mereka. 
      "Datangi gurumu, cium tangannya, dan tanya bagaimana kabarnya. Banyak yang belum berubah kondisinya sementara kita sudah berubah luar biasa," tutur Anies. 
Dia juga menyampaikan bahwa guru adalah pekerjaan yang mulia di Indonesia. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang hebat, kata dia, diperlukan pula guru-guru yang hebat. Anies pun berjanji pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan guru. 
     "Saya ingin 'Indonesia Wow' ke depannya. Anak-anak kita siapkan sebagai anak-anak yang hebat, guru-gurunya hebat. Jika gurunya hebat, anaknya juga hebat," tandasnya.
Lebih lengkap dan jelas klik disini

0 komentar:

Posting Komentar